Sebagai bagian dari program unggulan Jumawa Salapan (Jumat Istimewa SMAN 9), sekolah melaksanakan kegiatan Sholat Duha bersama yang rutin diadakan pada jumat pagi, sesuai dengan jadwal pada program Jumawa. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memperkuat karakter spiritual yang menjadi pondasi penting dalam kehidupan.

Pembiasaan Ibadah Sejak Usia Sekolah

Sholat Duha secara bersama-sama dilaksanakan di lapangan sekolah dengan dipimpin oleh guru dan siswa yang bertugas (dari esktrakurikuler IRMA). Setelah sholat, kegiatan dilanjutkan dengan doa dan tadarus bersama serta tausiyah singkat dari perwakilan siswa. Melalui pembiasaan ini, siswa diajak untuk menjadikan ibadah sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban.

Membangun Karakter Bener

Kegiatan Jumat Duha sejalan dengan upaya sekolah dalam membentuk siswa yang memiliki karakter bener:

• Jujur dalam perkataan dan perbuatan.

• Disiplin dalam melaksanakan kewajiban.

• Taat aturan baik dalam agama maupun kehidupan sosial.

• Beriman sebagai landasan moral dan spiritual.

Dengan mengikuti sholat Duha, siswa tidak hanya belajar tentang ritual keagamaan, tetapi juga membangun kebiasaan positif yang akan membentuk kepribadian mulia.

Makna yang Lebih Luas

Melalui Jumat Duha, siswa diingatkan bahwa ilmu dan prestasi tidak dapat dilepaskan dari doa dan keberkahan. Aktivitas ini juga menumbuhkan suasana religius di lingkungan sekolah, mempererat kebersamaan antar siswa, serta menjadi sarana menanamkan nilai-nilai keislaman secara kontekstual.

Membawa Dampak Nyata

Banyak siswa merasakan bahwa kegiatan sholat Duha bersama memberikan ketenangan batin, meningkatkan semangat belajar, serta membiasakan mereka untuk lebih disiplin dalam waktu. Bagi sekolah, kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi membentuk insan yang  bertakwa, dan cerdas berkarakter yang siap menghadapi tantangan zaman.

Menjadi Bekal Hidup

Sekolah berharap, kebiasaan yang ditanamkan melalui Jumat Duha dapat terbawa hingga siswa dewasa nanti. Mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual, sehingga mampu menjadi pribadi yang seimbang, beriman, dan bermanfaat bagi masyarakat.